Seandainya saja melupakan semudah saat kita memberikan harapan; mungkin takkan pernah ada yang dikecewakan.
Seandainya saja mengingkari semudah saat kita berjanji, mungkin takkan ada yang merasa dikhianati.
Seandainya saja berbuat baik semudah kita berbuat dosa, mungkin Tuhan tak perlu menciptakan surga dan neraka.
Beragama seharusnya membuat kita semakin menyayangi semesta. Bertuhan harusnya membuat kita lebih mengutamakan perasaan. Hanya saja bertuhan kini hanya dihormati sebatas ritual tanpa mengedepankan akal, simbol-simbol Tuhan lebih disucikan ketimbang perbuatan.
Bahkan manusia selalu saja mempermasalahkan perbedaan. Bukankah kita diciptakan beragam? Kenapa harus dipaksa berseragam?
Batu, 30 juni 2020
0 comments:
Post a Comment