Saturday, July 10, 2021

PPKM DAN EKONOMI MASYARAKAT KECIL


PPKM 3 juli sampai 20 juli itu tidak memberatkan kita semua. Bagi PNS dan komisaris BUMN mereka masih mendapatkan gaji tetap dari negara, meskipun harus work from home (WFH). Hal ini tentunya berbeda dengan konsep warung kopi. 

Aturan melarang pengunjung makan di tempat. Sedangkan   budaya ngopi di negeri kita adalah minum di tempat sembari ngobrol ngalor ngidul tentang apapun. Jangan disamakan warung kopi dengan rumah makan atau depot yang memang  memiliki konsep di bungkus dan dibawa pulang.

Tempat usaha kecil harus menyediakan tempat cuci tangan khusus, hand sanitizer, mengenakan masker, dll. Semua itu butuh biaya yang tidak sedikit. Lalu kenapa bukan negara yang menyediakan itu semua?  Sejauh manakah negara menjamin kesejahteraan rakyatnya? 

Kenapa tidak sekalian di lock down? Rakyat dijamin tidak kelaparan, dan tentunya mendapatkan jaminan kesehatan. Negara kita ini kurang apa? Singapura tidak punya sawah, tapi rakyatnya tidak kekurangan pangan. Swiss tidak punya pantai dan lautan, tapi juga tidak kesulitan mendapatkan ikan. Belanda tidak punya gunung, Saudi tidak punya hutan, bahkan Jepang pun miskin akan sumber daya mineral. Lalu kenapa kita masih terbelakang dibandingkan negara negara yang saya sebutkan di atas? 

Saya yakin, saya tidak sendirian menjadi korban aturan sepihak. Ada banyak lagi yang tentunya ingin mengungkapkan rasa kesal terhadap kebijakan pemerintah yang lagi lagi rakyat kecil harus menjadi korbannya. Terlebih lagi banyak aparat dibawah yang melaksanakan tugas tidak mengedepankan empatinya. Itulah kenapa alm. Bapak saya yang dulu mantan TNI AD tidak menginginkan saya anaknya menjadi tentara atau polisi, karena Beliau tidak ingin anaknya lebih takut kepada atasan daripada kepada Tuhan. 

Batu, 07 juli 2021

Bagus Rochadi
@waysamurai

0 comments:

Post a Comment

Bagus Rochadi. Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "