Kini hanya ada kamu dan aku di
tempat ini, senja. Tanpa bintang. Bintang telah memutuskan untuk memilih, dan
kita berdua tidak ada di dalam pilihannya. Bintang telah kembali ke pelukan
bulan, senja. Ia bilang aku tidak butuh dia lagi karena aku telah memiliki
kamu.
Kamu tahu, senja? Dulu, sewaktu
ia masih bersamaku dan kamu belum hadir dalam hidupku, bintang pernah
bilang bahwa bulan lebih membutuhkan dirinya. Bintang bilang aku tak akan
merasa kehilangan dirinya karena matahari selalu memelukku. Aku langsung
bertanya-tanya buat apa dulu aku menerima dirinya jika pelukan matahari cukup
untukku?
Senja… jangan sedih ya. Aku akan
selalu menjaga dirimu meskipun bintang tak lagi ada di sisi kita. Meskipun kita
harus tertatih melewati malam tanpa dirinya, aku yakin suatu hari nanti kamu
akan memahami kebahagiaan bintang di pelukan sang bulan. Bantu aku untuk
merelakannya ya.
Senja… mulai besok kita akan
melakukan napak tilas perjalanan hidupku bersama bintang. Aku mohon kamu jangan
merasa cemburu atau sedih. Aku hanya ingin membasuh luka ini dengan mengenang
semua kebahagiaanku. Setiap detik kebersamaan yang membuatku melupakan
segalanya kecuali satu hal yaitu dirinya. Mempelajari hal baru bernama cinta
dan kasih sayang. Tenang saja, senja. Kita akan dapat melaluinya dengan baik.
Oh ya, senja, kemarin aku
menonton sebuah iklan pemanis di televisi. Dan entah mengapa setiap melihat
iklan itu perasaan sedih selalu saja menghinggapi diriku. Aku cengeng ya,
senja. Tapi aku nggak bisa begitu saja melupakan dirinya. Terlalu berat rasanya
mengetahui bahwa bintang telah melepaskanku. Padahal sekarang sudah ada kamu
ya, senja. Aku akui aku memang egois. Entah mengapa aku begitu marah membaca
kata-kata yang ia tuliskan untuk bulan padahal ia bukan milikku lagi bukan?
Bintang sudah bahagia bersama
pilihannya, senja. Aku tidak akan berharap ia akan kembali lagi, senja. Mungkin
sudah saatnya melepaskan dirinya, dan menerima kehadiranmu di dalam hidupku.
Terima kasih, senja, atas
pengertianmu yang sedemikian besar menerima diriku yang belum dapat
melepaskannya. Sekali lagi, aku meminta ijin kepadamu untuk mengirimkan sebuah
lirik untuk dirinya. Aku tidak tahu bahkan setengah yakin bahwa ia masih
menunggu kabarku, senja, tapi yang pasti aku yakin bahwa hanya perlu sedetik untuk
mengetahui bahwa aku telah jatuh cinta kepadanya, namun perlu waktu seumur
hidupku untuk melupakan dirinya namun aku harus melepaskannya sesuai
keinginannya…
Will you remember me the way I remember you
Will you be the same
The last time I saw you, you are the sweetest
Every moment with you is the sweetest one…
will you remember me the way
i remember you, will you be the same
the last time i saw you, you are the sweetest
every moment with you is the sweetest one
0 comments:
Post a Comment