Di bawah langit pagi kotamu aku menyusur sepi perjalanan; mencoba melepas peluk kenangan. Meski Jakarta Utara kian lusuh berdebu, segala tentangmu tak sedikitpun usang, terbuang
Sisa sisa hujan semalam menggenang, maka bagaimana bisa aku melupakan sebait senyum manismu. Kidung kidung yang dulu kita lantunkan bersama, menggema ulang jauh di relung angan. Aku tak bisa mengingkari rindu, aku tak bisa menolak pilu
Seandainya bisa, aku meminta sekali lagi saja berjumpa. Bukan untuk kembali merajut asa, aku hanya meminta maaf atas semua yang pernah sia sia. Aku hanyalah lelaki yang tak pernah dewasa. Aku tahu, penyesalanku tak pernah mampu mengembalikan air mata, atau bahkan menghapus semua luka
Seandainya tak pernah bisa, biarkanlah aku genggam sebaris namamu dalam doa. Semoga engkau senantiasa berbahagia, dimana pun engkau berada. Biar rindu ini hanya milik ku seorang saja.
Terima kasih pernah hadir dalam ruang kekosongan hatiku. Pagi tak pernah selalu sama, biarlah kisah ini hanya milik aku, Kamu, dan senja... Semoga hujan yang pernah ada, mampu sedikit membasuh memoar tentang kita
Selamat ulang tahun Karima...
Friday, November 30, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bagus Rochadi. Powered by Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
0 comments:
Post a Comment