Sepi, tak lelah aku kembali menggurat namamu pada secarik puisi
Tentang aku, kamu dan entah kenapa tak pernah bisa menjadi kita
Tentang rindu, asa dan entah kenapa tak jua bersua
Ada beribu tanya, tanpa pernah kutahu jawabnya
Pasrah pada kehendak sang pencipta, kuselipkan namamu pada selantun doa
Cinta tak pernah mampu diterjemahkan oleh logika,
meski ia terus saja memberi tanpa menerima
Batu, 15 Desember 2018
0 comments:
Post a Comment