Menurut pendapat saya, salah satu penyebab utama sebuah himpunan atau
organisasi berantakan adalah menempatkan orang orang yang tidak pada
tempatnya. Perkecualiannya adalah ketika organisasi itu dipimpin oleh
orang orang yang tidak mencari keuntungan pribadi dalam sebuah
organisasi. Akan tetapi, orang orang yang memiliki integritas tinggi di
zaman sekarang susah ditemukan. Terlebih lagi di Indonesia yang telah
kehilangan budaya malu.
Entah di partai atau di organisasi apapun yang berkaitan dengan plat merah, pasti menjadikan jabatan sebagai salah satu jalan untuk mendapatkan kekayaan dengan mengabaikan kehormatan.
Misalnya saja merujuk dalam salah satu olah raga favorit saya, yakni basket. Beruntung saat itu saya mengenal Ma'mun Alkatiri
sebagai pendiri Al Ahly dan saat ini Beliau menjabat sebagai ketua
PERBASI Kota Batu. Pengorbanan Ma'mun sepanjang pengetahuan saya
terhadap basket cukup luar biasa, bahkan Ma'mun saat itu sampai
merelakan biaya kuliahnya beberapa kali tersedot habis untuk membiayai
klub basket milknya. Bahkan hingga saat ini saya mengetahui sendiri
Ma'mun seringkali dimarahi Abinya karena kecintaan terhadap basket yang
sangat berlebihan. Saat itu biaya sewa menggunakan GOR Ganesha cukup
mahal bagi kami yang rata rata kami sebagai pemain basket saat itu
hanyalah didominasi oleh pelajar dan mahasiswa. Sedangkan bisa dikatakan
saat itu tidak ada sama sekali bantuan dari Pemerintah untuk cabang
olah raga basket yang pernah kami terima.
Bahkan, pucuk utama
induk olah raga yang sangat familiar di Indonesia pun tak lepas dari
masalah yang sama. Banyak orang orang yang bercokol di dalamnya tidak
memiliki basic dari sepak bola. Bahkan parahnya menjadikan organisasi
sebagai ajang untuk memperkaya diri sendiri. Ini tidak lepas dari
tayangan mata najwa yang kemarin sempat menjadi trending topic di
youtube dengan judul "PSSI BISA APA"
Bahkan sang legenda olah raga Rochy Putiray pun sempat mengatakan, sudah bertahun tahun tidak menonton pertandingan sepak bola Indonesia. Saya tertegun, separah ini kah mental bangsa kita?
Bersyukurlah bagi mereka yang meyakini
tentang kehidupan setelah kematian dan hari pembalasan. Bahkan memeluk
agama adalah syarat mutlak bagi warga negara Indonesia. Akan tetapi
sayangnya, agama tersebut banyak sekali di hormati sebatas simbol simbol
belaka. Bukan sebagai #ageman dalam menjalani kehidupan.
Selamat menjalankan MUSDA KONI kota Batu. Semoga Komite Olahraga Nasional Indonesia Cabang Kot Batu benar benar dinahkodai oleh orang orang yang memiliki integritas. Tidak mengejar ambisi pribadi dalam mengemban jabatan.
Batu, 07 Desember 2018
Bagus Rochadi
Humas PERBASI Kota Batu
Humas PERBASI Kota Batu
0 comments:
Post a Comment