Sebelum senja perlahan pulang sendirian, aku merenungkan tentang terang dan petang yang datang bergantian. Ada yang datang dan pergi, namun tak semua yang pergi akan berpulang kembali. Rindu menuntunku untuk terus mencari, meski tak pernah kutahu kemana engkau pergi.
Apakah engkau merindukanku? Seperti halnya aku yang tak pernah berhenti menangisi kepergianmu. Apakah disana engkau juga kehilangan,seperti halnya aku yang selalu kesepian.
Maafkan aku yang terlalu lama hilang. Maafkan aku yang terlambat pulang. Maafkan bila aku terlambat menyadari jika akulah yang tersayang.
Setiap sujudku adalah doa, dimanapun engkau berada semoga senantiasa berbahagia. Semoga pula kelak kita kembali berjumpa, di sebuah dunia tanpa air mata
Bapak...
Aku berjanji hingga saat itu tiba, engkau akan menjemputku dengan penuh rasa bangga..
Terima kasih telah menyayangi dengan segenap kesabaran dan penuh rasa cinta. Aku tak akan menyesal untuk kedua kalinya. Pengorbananmu takkan pernah sia sia
23 januari 2019
Dalam kereta menuju perjalanan pulang
Dalam kereta menuju perjalanan pulang
0 comments:
Post a Comment