Sore ini, disela-sela padat rutinitas dan pada titik jenuh pekerjaan, mencoba menyempatkan jalan-jalan ke kebun kopi. Perjalanan bagiku lebih dari sekedar pembelajaran untuk memahami kehidupan, melainkan juga sebagai meditasi, tentang bagaimana belajar berdamai dengan diri sendiri.
Seperti biasa, perjalanan ini tanpa rencana. Keinginan muncul tiba-tiba, dan begitu saja. Tak lupa nikon D5500 adalah teman setia yang selalu menemaniku kemana saja.
Terkadang tak semua pertanyaan memerlukan jawaban, melainkan hanya butuh sebuah pemahaman, penerimaan tentang apa yang diperjuangkan tak selalu sejalan dengan keadaan yang kita inginkan.
Uang memang tak mampu membeli semuanya, akan tetapi dengan uang mampu mengubah segalanya, termasuk hati manusia. Setelah banyak peristiwa terjadi, aku tak lagi ingin mengejar mati-matian terhadap apa yang tidak akan aku bawa mati. Selalu mengingat tentang kematian adalah cara terbaik untuk lebih dekat pada Ilahi. Maut selalu saja datang dengan tiba-tiba, tak diukur dari takaran usia. Tak harus menunggu sakit ataupun tua. Begitulah biasanya kita mendengar kabar duka.
Kini aku hanya perlu sejenak memejamkan mata, memandang kehidupan ini tak hanya dari logika. Terima kasih atas guru-guru kehidupan yang senantiasa menasehatiku dengan penuh cinta. Cukuplah Tuhan yang mengetahu nama-nama kalian ada pada barisan doa-doa.
Batu, 09 Oktober 2019
0 comments:
Post a Comment