Tuesday, June 11, 2024

NASEHAT BAPAK

“Apa hebatnya Muhammad, sehingga dijadikan Beliau utusan terakhir dan Rasul yang paling dimuliakan oleh Allah SWT? Padahal Muhammad tak sehebat Ibrahim yang tak mampu api membakarnya, tak sehebat Musa yang mampu membelah lautan, tak seperti Sulaiman yang menjadi manusia paling kaya sepanjang sejarah, atau tak seperti Isa yang bahkan mampu menghidupkan orang mati,” pertanyaanku suatu ketika pada Bapak kala aku masih remaja.


“Muzizat Rasulullah, Beliau adalah seorang pemaaf,”         

Pertanyaanku sepanjang itu  dijawab oleh Bapak dengan jawaban yang sangat sederhana. Saat itu aku tidak bisa menerima jawaban Bapak, namun aku pun tak punya cukup dasar untuk membantahnya. Sampai pada akhirnya, kemudian aku mengetahui sebuah kisah bahwasannya Rasulullah pernah mendapat tawaran dari Jibril untuk melemparkan Gunung Sinai kepada kaum Thaif yang melempari Beliau dengan Batu hingga Beliau terluka. Akan tetapi Beliau menjawabnya;

إِنَّ اللهَ لم يبعَثْنِي طعَّانًا ، ولا لعَّانًا ، ولكن بعَثَني داعِيًا ورحمَةً ، اللهم اهدِ قوْمِي فإِنَّهم لا يعلمونَ   
"Allah tidak mengutusku untuk menjadi orang yang merusak dan juga tidak untuk menjadi orang yang  melaknat. Akan tetapi Allah SWT mengutusku untuk menjadi penyeru doa dan pembawa rahmat. Ya Allah, berilah hidayah untuk kaumku, sesungguhnya mereka tidak mengetahui.” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman). 

Sejenak aku merenungkan belum anak yang terlahir dari orang tua tunggal penyabar, tidak menjamin pula menjadi anak yang penyabar. Bahkan bisa tumbuh sebaliknya. Aku tumbuh menjadi seorang pemberontak, agresif , bahkan penuh amarah. Penderitaan demi penderitaan seperti tak berhenti menghujam, akan tetapi doa Bapak menyertaiku sepanjang perjalanan hidup. Aku senantiasa dipertemukan dengan keajaiban. Teman-teman yang tak kenal lelah menemaniku menuju pada kebaikan.

Terima kasih Bapak. Bahkan setelah kau tiada, nasehat dan doa-doa mu abadi menerangi setiap perjalanan hidupku. Maafkan anakmu yang tak pernah bisa menjadi sepertimu.

Apabila engkau masih seorang pendendam, maka dalam setiap shalatmu renungkanlah ayat ini:
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
Pemilik hari pembalasan

Batu, 12 Juni 2024

0 comments:

Post a Comment

Bagus Rochadi. Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "