Thursday, October 3, 2024

Kota Batu


Perekonomian kota Batu ketika masih berada di bawah naungan Kabupaten Malang bergantung pada sektor pertanian dan peternakan. Kondisi sosial masyarakat Batu dibagi menjadi 2 golongan yang dipisahkan oleh sungai Brantas. Kasta pertama ditempati para petani yang banyak dari mereka adalah raja-raja kecil yang menempati lor brantas (utara sungai Brantas. Kasta berikutnya adalah yang sebagaian besar adalah para pegawai pemerintahan dan pedagang yang mayoritas tinggal di kidul Brantas (selatan sungai brantas).

Ketika menjadi kotatif, perubahan belum terlalu signifikan meski muncul Jatimpark 1 sebagai pendatang baru melawan dominasi Selecta dan Songgoriti yang bergerak di bidang destinasi pariwisata. Imam Kabul sebagai walikota pertama di kota Batu masih mengutamakan daerah yang religius dan pertanian.

Perbedaan besar adalah ketika Eddy Rumpoko terpilih sebagai walikota. Batu diubah sebagai kota wisata. Pembangunan mulai ugal-ugalan. Tentu hal ini berimbas pada perubahan iklim di kota Batu. Secara ekonomi terjadi lonjakan yang cukup drastis. Perekonomian yang dulu bergantung pada sektor pertanian, berubah menjadi sektor pariwisata. Masyarakat pribumi mulai menjual tanah-tanah mereka yang kemudian berubah menjadi hotel, villa dan destinasi pariwisata. Parahnya, Perhutani pun mulai ikut bermain dengan mengubah alih fungsi hutan yang seharusnya sebagai penopang paru-paru di kota Batu. Lahan hutan mulai disewakan kepada para investor untuk berganti menjadi destinasi wisata kekinian. Hutan-hutan pun mulai ditebangi untuk kebutuhan penunjang pariwisata. Café-café mengejar instagramable dengan konsep pedesaan yang berada di lahan hijau. Tata ruang pun mulai kacau. Perekonomian tentunya masih dipegang oleh pengusaha besar yang mayoritas mereka adalah investor dari luar kota Batu.

Apabila anda pernah check in di kota Batu, pernahkan anda mendapatkan buah apel atau susu segar yang merupakan produk asli kota batu menjadi welcome drink di hotel tempat anda menginap? Ini sebenernya adalah hal-hal sederhana, akan tetapi tentunya akan sangat membantu para petani apel dan peternak susu di kota Batu sebagai serapan produk pertanian dan peternakan mereka. Akan tetapi hari ini, teman-teman saya petani dan peternak mulai menyerah dengan usaha yang mereka tekuni selama ini. Anak-anak mereka tidak menjadikan pertanian dan peternakan sebagai penopang perekonomian di masa depan.

Hari ini, menjelang pilkada kota Batu. Terdapat 3 calon walikota, dan satu-satunya pasangan putra daerah ada di Cak Nur dan Mas Heli. Harapan saya mereka sebagai putra daerah, dan lahir sebagai putra petani tentunya prihatin dengan kondisi Batu saat ini. Pekerjaan yang harus dirampungkan adalah Kembali membenahi tata ruang kota Batu dan ngademkan Kembali kota Batu.

Saya pribadi sebagai warga lokal yang juga memiliki usaha di bidang pariwisata merasa miris. Tamu-tamu saya dahulu ketika awal kepemimpinan Eddy Rumpoko selalu mengatakan, batu secara pembangunan maju pesat. Sekarang tamu-tamu saya dari luar kota mengatakan, “Batu kok sudah tidak dingin lagi ya?”

Ancaman kerusakan ekosistem tentunya juga harus menjadi perhatian serius Cak Nur dan Mas Heli. Saya secara terus terang mendukung dan berharap banyak kepada mereka untuk terpilih sebagai walikota dan membenahi carut-marut tata ruang di kota Batu.

 

Batu, 03 oktober 2024

 

Bagus Rochadi  
Indonesian Super Guide

 

0 comments:

Post a Comment

Bagus Rochadi. Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "